Tuesday 3 July 2012

Place.MAKING - UPH Architecture Department 2nd Public Exhibition



‘Place.MAKING’ sebagai sebuah obyektif dari kegiatan berarsitektur adalah sesuatu yang berlapis dan terdiri dari komposisi beragam komponen dan elemen yang berbeda skala, konstrain, dan konteks.

Sebagai sebuah operasi ‘Place.MAKING’ adalah proses yang mengandalkan kepekaan terhadap sesuatu yang abstrak dan kongkrit, serta kemampuan untuk melakukan translasi dari ranah abstrak ke kongkrit.

Pergerakan ini adalah sebuah dialektika. Pada saat sebuah ide arsitektur termaterialisasi, arsitektur memberikan abstraksi bagi lingkungan di sekitarnya. Sebagai proses spiral yang berputar saling mengisi. Jonathan Hill, membacanya sebagai sebuah peluang munculnya hal-hal yang bersifat happening dalam sebuah proyek arsitektur; tidak lain karena ide arsitektur hanya bisa terbukti setelah tergunakan. Selalu adanya aspek contigency dalam kegiatan berarsitektur dan menggunakan arsitektur adalah sesuatu yang sebaiknya diprovokasi hadir dan bukan dihindari.

‘Membuat/membangun (making) adalah salah satu proses penting dalam berarsitektur namun daya dorong dan kepekaan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan ‘tempat bagi manusia’ lah yang menjadi kunci ketepatan dan ketajaman kehadirannya.

Masalah arsitektur adalah masalah pelik (wicked problem) menurut Horst Rittel. Sebuah masalah yang tak berujung dan tak mungkin dibuktikan sampai ia hadir. Mungkin ini lebih pas jika kita gunakan sebagai landasan untuk melihat arsitektur adalah sesuatu yang hidup dan bukan hanya sebuah obyek.

Arsitektur punya keterbatasan karena pada akhirnya ia menyentuh/ menyapa/ menyampaikan pesannya kepada para pengguna dan pengamatnya melalui hal-hal praktis; melalui elemen titik, garis, bidang atau lantai, kolom, dan atap. Dari hal-hal praktis inilah kemudian muncul makna jika dipahami oleh penggunanya. Oleh karena itu arsitek harus melihat lebih jauh dan melampaui pemahaman bahwa arsitektur bukan hanya  ‘olah ruang’ (articulation of space) namun sebuah operasi ‘membuat tempat’ (place making). Ini akan memberikan perspektif yang lebih membumi namun kaya, dan membuka peluang lebih luas untuk berkontribusi pada kemanusiaan pada porsinya.

Pameran ‘Place.MAKING’ ini terdiri dari dua pameran yang disusun secara naratif tentang bagaimana pendekatan pendidikan arsitektur di UPH mendemonstrasikan pemahaman tersebut. Pameran ini akan berlangsung selama dua minggu. Pameran ‘Place’ akan membuka kegiatan pameran ini yang akan dilanjutkan secara simultan dengan pameran ‘MAKING’ pada minggu kedua.

Text by David Hutama

Place.MAKING
UPH Architecture Department 2nd Public Exhibition
July 7 - 22, 2012
dia.lo.gue Artspace
Jl.Kemang Selatan 99a, Jakarta Selatan

Check out for more Place.MAKING updates

No comments:

Post a Comment

Search